pagi ini,,,
ditemani riuh bunyi mesin air yang biasa kusebut sanyu, diantara hembusan angin menyayat tulang tanpa ampun, diantara persiapan yang dilakukan oleh sosok teribet didunia untuk melanjutkan aktivitasnya. kusempatkan untuk membuka laptop, mengambil posisi tempat duduk dan kutulis apa yang sedang terpikirkan sambil menyeruput secangkir kapal api tanpa gula.sejujurnya, pagi ini aku tak memiliki tema menulis yang spesifik. aku menulis hanya untuk mengistiqomahkan. mencoba memulai tanpa menunggu kesiapan. dan melampiaskan segalanya dalam rangkaian sajak cerita yang bisa dinikmati pembaca.
hal yang paling melekat diingatanku saat ini adalah momentum sholat subuhku. sholat di masjid di lingkungan perumahan yang aku tumpangi ini -sengkaling, malang- cukup memberikan sedikit kesan dan perenungan tersendiri. berada di mayoritas umat muhammadiyah, sedikit membuatku harus beradaptasi. berjalan dibawah remangnya penerangan subuh hari. mecoba berbaur dengan warga sekitar sebisanya, walau akhirnya hanya anggukan dan senyum tipis yang tersampaikan.
berada diantara ummat mayoritas, membuatku tak goyah sedikitpun. berbaur sembari menunggu iqomah dikumandangkan memberikan nuansa tersendiri bagiku yang terbiasa menunggunya dengan suara pujian kanan-kiri. sedikit tenang memang, apalagi kantuk masih sangat harus dilawan, kulirik jamaah sebelahku ada yang tiba-tiba menjatuhkan kepalanya sembari diikuti ekspresi kagetnya.
lucu memang, namun tak sanggup untuk kunikmati sebagai bahan lelucon mengingat mataku juga berat dan panas. hari yang cukup melelahkan padahal pertarungan belum juga dimulai. efek overthingking di malam sebelum keberangkatan, aku tidur diantara pukul 1-2 pagi. membuat pagi harinya cukup lelah saat berada dalam rombongan kereta yang sesak penuh khas kaum ekonomi. rencana tidur di kereta yang kubuat pun tak berjalan sebagaimana mestinya. apalagi temanku cukup excited melihat dua warga asing berpostur sempurna duduk dengan tidak peduli siapapun disekitarnya, sambil menikmati video-video yang di scrollnya dengan cepat melalui saluran earphone yang tak pernah lepas dari telinga.
(lanjutannya bingung karena sambil ngobrol)
Tidak ada komentar
Posting Komentar