pagi sunyi, selimut pun tak mampu memberikan kehangatannya. hembusan angin menusuk tulang tak dapat terbendung. kutatap jam di layar hp, waktu masih menunjukkan pukul 03.40 pagi. sulit rasanya untuk menggerakkan badan, kutarik kembali selimut sembari kunikmati scrollingku. seketika teringat, aku belum memenuhi kewajibanku. sontak, akupun beranjak menuju tempat whudu lalu kusegerakan untuk menunaikannya.

sampai sini, rasanya tidak ada yang spesial dari kegiatan ini. manusia lemah, suka tidak tahan kantuk, suka terlalu banyak bicara dan kurang disiplin sepertiku, jarang memiliki kisah unik untuk dibagi. apalagi kegiatanku cenderung mengulang dan terkesan tidak memiliki tantangan. sungguh, aku saja bosan untuk mengingatnya. apalagi harus membagikannya. 

namun, pasca salam keduaku.... dia, sebut saja RI. yang selama ini selalu liar berada di relung hati terkecilku tanpa permisi. terlintas, senyum indahnya, suara lembutnya, peringainya yang anggun serta tatapan tulusnya. menguasai pikiranku, yang kubingungkan adalah aku belum seberapa dekat dengannya. namun tak adilnya, dia mampu menaklukkanku tanpa usaha apa-apa. aku tahu ini bukanlah tindakan yang sehat. hingga kuputuskan untuk menyerah saja.

menyerah bukan padanya, tapi pada pemiliknya. pemilik semesta dan seluruh makhluk di dalamnya. kutambah sujudku, sembari menceritkan kegundahanku karena serangan indah darinya.entah karena aku terlalu menghayati komunikasi satu arahku,,, tersadar tetesan air pun mengalir tak terbendung di kedua pipiku. disini aku sangat merasakan betapa lemahnya diri ini, betapa mudahnya hati terombang-ambing. aku pun berkata padaNya, aku sudah lelah untuk kembali merasakan kecewa.

kecewa karena salah menjatuhkan pilihan, kecewa karena terlalu cepat membuat keputusan, juga kecewa karena di tampar keadaan. makanya, aku tak pernah berani untuk benar-benar mengutarakan rasa ini padanya. aku memilih diam, aku memilih untuk berpasrah. sembari keperkuat ucapku,,,, "Tuhan, jika memang kehadiran RI ini mampu mendekatkanku padaMu, mampu menambah kualitas juga kuantitas ibadahku. tuntuntulah aku untuk lebih dekat dengannya. Namun Tuhan,,,, jika sebaliknya. kehadirannya kelak mampu menjerumuskanku, menjaukanku dariMu serta menjatuhkanku pada lubang kemaksiatan. sadarkanlah aku Tuhan, tabahkanlah aku, ikhlaskan hatiku. aku tahu ini akan berat, namun aku akan tetap berusaha ikhlas.aku sadar, ridho dan kasih sayangMu tidak akan mampu megalahkan ridho dan kasih sayang selainMu. hasbunallah wani'mal wakil. ni'mal maula wa ni'man nashir. wala haula wala quwwata illa billah". 

sembari menghela nafas panjang,,, kurasakan ketenangan. apapun yang akan terjadi kebelakang. terimakasih untukmu yang jelas belum menganggapku ada. terimakasih, triggermu, mampu membuatku kembali bercerita padaNya, juga mampu memberanikanku untuk memulai menulis untuk yang pertama di blog ini..




Jember, 17 Juli 20224

Anonym